Senin, 07 November 2011

Intel Pakistan Tahu Keberadaan Bin Laden

Osama Bin Laden dan orang kepercayaannya Ayman al-Zawahiri (foto: Reuters)ISLAMABAD - Kematian Osama Bin Laden di tangan pasukan Amerika Serikat (AS) 2 Mei lalu, ternyata masih menyisakan kecurigaan AS terhadap Pakistan. Dikabarkan, Dinas Intelijen Pakistan (ISI) selama ini memang mengetahui keberadaan Osama bin Laden di negaranya.


Selain mengetahui keberadaan Bin Laden, ISI dikabarkan juga memberikan perlindungan kepada wakil Bin Laden yang kini naik pangkat sebagai pimpinan jaringan teroris Al Qaeda sepeninggalan Bin Laden.

Seluru informasi terbaru ini dipaparkan lebih lanjut dalam buku karangan Chuck Pfarrer yang juga mantan anggota Angkatan Laut AS atau biasa disebut Navy SEAL.
 
Buku berjudul "SEAL Target Geronimo" ini memaparkan dibalik operasi AS di Abbottabad, Pakistan yang menewaskan Osama bin Laden 2 Mei lalu.

Praffer mengklaim, informasi yang diperolehnya mengenai operasi itu berdasarkan atas wawancaranya dan interaksi yang dilakukannya dengan anggota SEAL yang turut serta dalam operasi di Abbottabad. Seluruh sumber dari buku tersebut juga disimpan rapat-rapat oleh Praffer.

Praffer dalam buku tersebut pun memastikan bahwa ISI memang mengetahui keberadaan Bin Laden selama ini. 

"ISI tahu pasti keberadaannya (Osama bin Laden), tetapi tidak memberitahukannya kepada AS. Mereka membiarkan Osama mengatur Al Qaeda di tempat persembunyiannya," jelas Praffer dalam bukunya seperti dikutip DNA India, Selasa (8/11/2011).

Tetapi, meskipun dalam bukunya Praffer menyebutkan keterlibatan ISI dalam upayanya menyembunyikan Osama Bin Laden, Dinas Intelijen AS (CIA) hingga saat ini belum mendapatkan bukti mengenai indikasi kesadaran ISI atas keberadaan Bin Laden.

Praffer juga mempertanyakan peran ISI atas keberadaan Bin Laden. Sebelumnya diketahui, beberapa bulan sebalum ajal menjemputnya, Bin Laden jarang sekali keluar dari tempat persembunyiannya.

Menurut buku Praffer, Bin Laden baru keluar dari kamarnya saat membaca pengumuman yang dirilis oleh website Al Qaeda atau stasiun televisi Al Jazeera. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Your Comment Here